Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MODEL PEMBELAJARAN UNDERSTANDING BY DESIGN (UbD)

Galifo --- Understanding by Design (UbD) adalah sebuah kerangka kerja perencanaan kurikulum dan pembelajaran yang dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe. Pendekatan ini berfokus pada desain pembelajaran dengan tujuan akhir yang jelas, menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran yang berpusat pada pemahaman mendalam. Dalam UbD, guru merancang pembelajaran dengan memulai dari apa yang ingin siswa pahami dan kuasai, kemudian merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya.:

UbD
gambar 1. Understanding by design

B. Prinsip Utama UbD

  1. Backward Design (Desain Mundur): UbD menggunakan pendekatan desain mundur yang terdiri dari tiga tahap:
  2. Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan
    Guru menentukan hasil pembelajaran berupa pemahaman, keterampilan, dan pengetahuan yang ingin dicapai siswa. Fokusnya adalah pada pertanyaan esensial dan transfer pemahaman.
    Tahap 2: Tentukan Bukti Penilaian
    Guru menentukan cara siswa menunjukkan pemahaman mereka, baik melalui tugas autentik, proyek, atau penilaian lain.
    Tahap 3: Rancang Pengalaman Pembelajaran
    Guru merancang aktivitas dan pembelajaran yang mendukung siswa mencapai hasil yang telah ditentukan. 
  3. Pemahaman Mendalam (Enduring Understandings):
  4. UbD menekankan pemahaman jangka panjang yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan nyata, bukan sekadar hafalan fakta.
  5. Pertanyaan Esensial (Essential Questions):
  6. Pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis dan diskusi mendalam. Pertanyaan ini bersifat terbuka dan mengarahkan siswa pada eksplorasi konsep-konsep inti.
  7. Transfer Pembelajaran:
  8. Siswa diharapkan dapat mentransfer apa yang mereka pelajari ke situasi baru, menghubungkan konsep-konsep dalam pembelajaran dengan dunia nyata.

C. Metode UbD untuk Membantu Guru:

1. Fokus pada Pemahaman Mendalam:

UbD menekankan pemahaman konsep yang mendalam daripada hanya menghafal fakta. Ini membantu guru membuat pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa dan bermakna.

2. Pendekatan Backward Design:

Guru dapat memastikan bahwa setiap aktivitas dan materi yang diberikan mendukung pencapaian tujuan akhir dengan memulai pembelajaran dari tujuan akhir (hasil belajar yang diinginkan).

3. Penilaian Autentik:

UbD mendorong penilaian yang lebih autentik, yang menunjukkan kemampuan siswa untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam situasi dunia nyata. Ini meningkatkan kemampuan guru untuk melihat sejauh mana siswa benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan mereka.

4. Perencanaan yang Terfokus:

Dengan merencanakan berdasarkan tiga tahap (mengidentifikasi hasil belajar, menentukan bukti penilaian, dan merancang aktivitas pembelajaran), guru dapat lebih fokus dalam menentukan materi dan aktivitas yang paling penting.

5. Fleksibilitas dalam Pembelajaran:

UbD mendorong guru untuk memikirkan berbagai cara agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran mereka, seperti melalui pembelajaran yang lebih personal dan belajar dengan cara yang berbeda.

D. Tantangan yang Dihadapi:

1. Keterbatasan Waktu: 

Merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan UbD memerlukan lebih banyak waktu untuk persiapan. Guru yang memiliki banyak tugas mungkin kesulitan untuk menyediakan waktu yang cukup untuk merancang pelajaran secara menyeluruh.

2. Pemahaman dan Pelatihan: 

Beberapa guru tidak memahami prinsip UbD dengan baik. Untuk membantu mereka menerapkan konsep ini dengan benar, mereka membutuhkan pelatihan dan dukungan.

3. Penyesuaian Kurikulum: 

Kurikulum saat ini mungkin tidak mendukung pendekatan UbD secara langsung dalam beberapa situasi. Oleh karena itu, guru mungkin perlu melakukan penyesuaian dan kadang-kadang harus menyesuaikannya dengan kebijakan atau standar yang sudah ada.

4. Penilaian yang Tepat:

Membuat penilaian yang sesuai dengan prinsip UbD, seperti penilaian autentik, mungkin menjadi masalah yang berbeda. Guru harus inovatif dan memastikan bahwa penilaian tersebut benar-benar dapat mengukur bagaimana siswa memahami materi.

5. Ketersediaan Sumber Daya:

Pembelajaran yang dirancang berdasarkan UbD kadang-kadang tidak didukung oleh sumber daya yang tersedia di sekolah. Ini dapat termasuk keterbatasan alat atau media pembelajaran.

Kesimpulannya

Prinsip UbD dapat membantu guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dengan memastikan fokus pada hasil pembelajaran, konsistensi, dan keselarasan antara tujuan, penilaian, dan aktivitas belajar. Namun, tantangan seperti waktu, sumber daya, dan keterlibatan siswa perlu diatasi dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang memadai. Guru dapat memaksimalkan prinsip UbD dengan memahami tantangan dan menemukan solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara maksimal.

Post a Comment for "MODEL PEMBELAJARAN UNDERSTANDING BY DESIGN (UbD)"