PROGRAM KEGIATAN LITERASI
LAPORAN
PROGRAM KEGIATAN LITERASI
MTS ROUDLATUL HUDA
TP. 2017/2018
PROGRAM KEGIATAN MELEK LITERASI MTS ROUDLATUL HUDA
Pendahuluan
Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting
dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca (Glenn
Doman). Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap anak, maka
tingkat keberhasilan di Madrasah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan
membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik. Rendahnya reading literacy bangsa kita menyebabkan Sumber
Daya Manusia kita tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi, sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan membaca dan menulis.
Membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya
bangsa. Jumlah perpustakaan dan buku buku jauh dari mencukupi kebutuhan
tuntutan membaca sebagai basis pendidikan permasalahan budaya membaca belum
dianggap sebagai critical problem, sementara banyak masalah lain yang dianggap
lebih mendesak.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan
Menteri nomor 23 tahun 2013 meluncurkan sebuah gerakan literasi Madrasah untuk
menumbuhkan sikap budi pekerti luhur kepada anak-anak melalui bahasa.
Sederhananya, setiap anak di Madrasah dasar diwajibkan membaca buku-buku bacaan
cerita lokal dan cerita rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam materi
bacaannya sebelum pelajaran kelas dimulai.
Secara luas, literasi yang dimaksud disini lebih dari
sekedar membaca dan menulis. Ia juga mencangkup bagaimana seseorang
berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan
sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya (UNESCO, 2003). Penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur ini penting
dilakukan sejak dini sebab proses pendidikan sejatinya bukan hanya untuk
mencetak manusia yang cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas emosional dan
spiritual. Harus diakui, salah satu kekeliruan besar dalam sistem
pendidikan kita adalah sangat mengedepankan kecerdasan intelektual, namun
mengenyampingkan pelajaran yang mengandung nilai-nilai moral. Tak heran jika
saat ini banyak orang pintar, berpendidikan tinggi, tapi tak tahu sopan-santun,
tak punya sikap tenggang rasa, tak punya empati, dan semacamnya. Padahal dari
buku-buku cerita rakyat misalnya, banyak digambarkan ucap dan laku nenek moyang
kita yang begitu luhur.
Anak-anak yang duduk di bangku Madrasah dasar merupakan usia
emas sehingga penting menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada mereka.
Gerakan literasi adalah salah satu cara untuk menanamkan budi pekerti luhur
tersebut. Guru memiliki peran penting dalam merangsang siswa untuk belajar,
sehingga dalam melaksanakan pembelajaran, guru harus menggunakan pendekatan
yang komprehensif serta progresif agar bisa memotivasi rasa ingin tahu siswa
dan memicu mereka untuk berpikir kritis. Hal ini akan berhasil jika guru mampu
mengembangkan pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang dilaksanakan
dapat meningkatkan kemampuan literasi dan potensi siswa seutuhnya. Dalam
pengembangan pembelajaran, guru juga harus mampu memilih dan memanfaatkan bahan
ajar, seperti mendorong siswa untuk membaca buku-buku yang berkualitas, karena
membaca sejalan dengan proses berpikir kritis yang memungkinkan siswa untuk kreatif
dan berdaya cipta.
Gerakan literasi akan berhasil jika berjalan secara
holistik. Selain guru di Madrasah, orang tua, perpustakaan, pemerintah, dan
pihak swasta pun harus bersama-sama mendukung mewujudkan gerakan literasi.
A. Konsep Dasar Literasi
- Literasi Dasar yaitu Mengembangkan kegiatan membaca, menulis, dan berhitung.
- Literasi Perpustakaan yaitu Menggalakkan kegiatan literasi dengan menggunakan referensi yang ada di perpustakaan.
- Literasi Tekhnologi yaitu Menggunakan kemajuan tekhnologi untuk memudahkan kegiatan literasi.
- Literasi Media yaitu Menggunakan media sebagai media kampanye literasi. Media terbagi menjadi media online seperti pembuatan blog yang akan me-link ke website Komunitas Lieterasi Madrasa (Ka-Lam) MTs Raudlatul Huda facebook dan twitter. Sementara media cetak bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan koran agar menyediakan kolom khusus untuk bagi karya anak, seperti puisi, karangan bebas, cerita bergambar, dsb. Atau bekerja sama dengan stasiun TV dan radio untuk menyiarkan dan mengampanyekan gerakan literasi.
- Literasi Visual yaitu Kemampuan untuk mengapresiasi design grafis dan teks visual.
B. Tujuan
Tujuan untuk menjadikan Madrasah sebagai komunitas yang
memiliki komitmen dan budaya membaca yang tinggi serta miliki kemampuan untuk
menulis yang komprehensif.
Program Aksi dari Gerakan Melek Literasi Madrasah adalah :
- Menawarkan, mengajak atau menunjuk Madrasah atau masyarakat Madrasah (siswa, guru, manajemen Madrasah, kepala Madrasah dan komite) agar dapat melaksanakan kegiatan gerakan literasi Madrasah yang merupakan bentuk aksi/kegiatan;
- Mengadakan Sosialisasi tentang pemahaman kepada guru, kepala Madrasah, komite atau orang tua siswa tentang apa dan bagaimana gerakan literasi Madrasah;
- Menyediakan Buku Bacaan Bagi Siswa, merupakan kegiatan yang dirancang untuk mendapatkan buku bacaan bagi Madrasah minimal 3 kali jumlah siswa di Madrasah, setiap kelas di dorong untuk memiliki sudut baca (reading corner), melalui kerjasama dengan komite Madrasah dan wali murid;
- Program Membaca Setiap Hari, merupakan kegiatan yang dirancang agar setiap Madrasah mengalokasikan waktu minimal 15-30 menit sehari, guna membiasakan siswa, guru, manajeman Madrasah dan kepala Madrasah untuk membaca di Madrasah maupun di rumah;
- One Child Book, merupakan Kegiatan Yang Dirancang Untuk Meningkatkan Jumlah Dan Jenis Buku Bacaan Di Madrasah, Agar Setiap Siswa Paling Sedikit Memiliki 1 Buku Untuk Di Baca Di Madrasah/Kelas Maupun Di Rumah, Diharapkan Orang Tua Membelikan Minimal 1 Buku Untuk Satu Semester Atau 1 Buku Satu Tahun, Yang Kemudian Disumbangkan Untuk Perpustakaan Madrasah;
- Tantangan Membaca, merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengejar target/jumlah tertentu terhadap buku yang dibaca baik tingkat Madrasah, kabupaten/kota maupun tingkat provinsi;
- Reading Award, merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan penghargaan membaca bagi siswa terbanyak membaca buku baik bersakala tingkat masing masing Madrasah, kabupaten/kota maupun tingkat provinsi, hal ini bertujuan agar meransang siswa agar terus membaca;
- Pelatihan Menulis, merupakan kegiatan yang dirancang agar setiap Madrasah melatih/mendidik siswa untuk menulis, dengan pemberian tugas untuk menulis kembali buku yang telah dibaca dalam bentuk resume buku atau resensi buku;
- Writing Award, merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan penghargaan kemampuan menulis bagi siswa terhadap buku yang dibaca baik bersakala tingkat masing masing Madrasah, kabupaten/kota maupun tingkat provinsi, hal ini bertujuan agar meransang siswa untuk bisa menulis;
- Program Aksi Lainnya, program aksi/kegiatan lainnya dapat dirancang secara khusus dalam upaya membudayakan minat baca dan meningkatkan kemampuan menulis siswa sesuai dengan sasaran dan harapan yang diinginkan.
C. Sasaran
- Madrasah Tsanawiyah Roudlatul Huda
- Perpustakaan/TBM
- Pemerintah
- Umum (swasta, LSM, dan perorangan)
Tekhnis Konsep Literasi (Harian, Mingguan, Bulanan, Per
Semester/enam bulanan) Madrasah :
- HARIAN
- Membaca buku-buku budi pekerti, buku-buku umum, majalah, dan koran 10 menit sebelum pelajaran dimulai di kelas masing-masing.
- Menyediakan Pojok Literasi di Perpustakaan, taman, atau lokasi manapun yang nyaman di lingkungan Madrasah.
- Menjadwalkan kegiatan literasi (membaca, menulis, bermain drama, menggambar, kerajinan tangan, dst) di Pojok Literasi.
- Membuat Majalah Dinding di perpus Madrasah sebagai media apresiasi karya anak.
- Mengaitkan setiap mata pelajaran dengan buku-buku yang mengandung nilai-nilai budi pekerti luhur.
- Memposting gambar/cerita kegiatan literasi di media sosial (facebook Mading MTs Raudlatul Huda).
- Mengadakan quis atau perlombaan kegiatan literasi (lomba membaca, menulis, berpuisi, drama, menari) yang menyenangkan.
- Meminta dan memotivasi anak untuk berkunjung ke Perpustakaan Taman yang merupakan kegiatan mingguan Perpustakaan.
- Mendorong dan mendampingi anak untuk membuat karya (mengarang, pusi, gambar, dll) untuk dimuat di media massa.
- Melakukan Evaluasi dan Observasi terhadap pelaksanaan kegiatan literasi di akhir pekan.
Mengadakan kegiatan kunjungan ke pusat-pusat Literasi
(Gramedia, museum, dst).
PER SEMESTER / ENAM BULAN
- Memberi reward kepada siswa yang mendapatkan nilai terbaik dalam bidang literasi (reading award dan writing award)
- Mendorong orang tua siswa untuk menjadi penyumbang buku anak di akhir semester
Perpustakaan
Daerah bersama Dinas Pendidikan Nasional dan relawan mengadakan sosialisasi
pengantar ke 20 Madrasah pilot project.
- Perpustakaan memberi training/couching khusus kepala Madrasah dan pustakawan Madrasah (2-3 hari)
- Perpustakaan melaksanakan pembangunan SIM Perpustakaan
- Perpustakaan melakukan audiensi awal dengan pringsewu (khususnya Bupati) serta audiensi lanjutan dengan para stakeholder (media, LSM, perusahaan, dll).
- Perpustakaan kepada Madrasah
- Madrasah kepada murid
G. Penutup
Demikianlah laporan ini dibuat. Semoga dapat menggambarkan
kegiatan yang dimaksud serta dapat dijadikan kerangka acuan kerja gerakan Melek
Literasi,
Mengetahui
Wakil Kepala MTs Roudlatul
Huda Kepala
MTs Roudlatul Huda
TRI SETIO FAHRUDI,
S.Pd. MUHAMAD
YUSUP,S.Pd.I
NIP. NIP
Post a Comment for "PROGRAM KEGIATAN LITERASI"
terima kasih atas kunjungannya, info lebih lanjut bisa ditanyakan melalui contact person yang tersedia